Senin, 11 November 2013

Program Encripsi Text



ini ada salah satu contoh program encryption
penggunaanya menggeses 1 bit/lebih
1. buat 1 Form, 3 Textbox, 2 Command Button
2. Copas source code di attachment.
Private Sub Command1_Click()
For i = 1 To Len(Text1.Text)
x = x + Chr(Asc(Mid(Text1.Text, i, i)) + 1 Mod 255)
Next
Text2.Text = x
End Sub
Private Sub Command2_Click()
For i = 1 To Len(Text2.Text)
x = x + Chr(Asc(Mid(Text2.Text, i, i)) – 1 Mod 255)
Next
Text3.Text = x
End Sub

Mempercepat Shut Down W7



Windows 7 adalah Sistem oprasi yang sangat bagus dan cepat, namun Anda masih bisa meningkatkan kecepatannya. Tweak Windows 7 ini sangat cocok bagi siapapun.
Berpindah Window Lebih Cepat
Disable Minimize-Maximize animation dapat membuat PC anda bekerja lebih cepat. Caranya sangat mudah:
1. Klik Start dan ketikkan “SystemPropertiesPerformance“
2. Klik tab Visual Effects
3. Hilangkan centang pada “Animate windows when minimizing and maximizing” lalu klik OK.
Mempercepat Waktu Booting Windows 7
Windows 7 hanya menggunakan satu core saja untuk melakukan booting. Dengan menambah jumlah core yang digunakan, Anda dapat mempersingkat waktu booting:
1. Klik Start dan kemudian ketikkan “msconfig” pada bagian search programs and files.
2. Klik pada tab “Boot” dan klik pada “Advanced options”.
3. Cek pilihan “Number of processors” dan tentukan berapa yang Anda inginkan sesuai dengan yang dimiliki PC Anda (biasanya 2, 4 atau 8).
4. Klik “OK” dan “Apply”.
5. Reboot.
Menghapus Font Yang Tidak Diperlukan
Font, khususnya TrueType fonts menggunakan cukup banyak system resources. Untuk kinerja yang optimal, pangkas jumlah font di PC Anda dan gunakan yang memang Anda perlukan saja dan font-font yang kemungkinan diperlukan oleh suatu aplikasi.
* Buka Control Panel
* Buka folder Fonts
* Pindahkan font yang tidak ingin Anda gunakan ke direktori sementara (misalnya C:/BACKUPFONTS), mungkin suatu saat Anda meninginkannya lagi. Semakin banyak font yang dibuang, semakin banyak system resources yang Anda dapatkan.
Mempercepat Shutdown Windows 7
Shutdown Windows 7 lebih cepat dari Vista ataupun XP, namun Anda masih bisa meningkatkan kecepatnnya dengan melakukan sedikit perubahan pada registry yang mengurangi waktu tunggu Windows untuk mematikan berbagai proses yang ada:
* Klik Start dan ketikkan regedit lalu tekan enter.
* Buka HKEY-LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetControl
* Klik kanan pada WaitToKillServiceTimeOut dan rubah nilainya menjadi lebih kecil.
* Defaultnya adalah 12000 (12 detik) namun Anda bisa memperkecil angka ini.
* Klik OK dan reset PC Anda.
Mengatur file gambar yang memiliki warna solid sebagai latar belakang desktop.
Konfigurasi nilai entri registri DelayedDesktopSwitchTimeout. Nilai ini menentukan interval time-out dari sesi sebelum Windows 7 atau Windows Server 2008 R2 berganti antar sesi.
Ketik regedit pada kotak SEARCH, kemudian tekan ENTER.
Cari subkey registri berikut "HKEY_LOCAL_MACHINE \ SOFTWARE \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Policies System \"
Klik dua kali entri registri DelayedDesktopSwitchTimeout. Ubah value menjadi 5, dan kemudian klik OK.


Sering jengkel karena menunggu proses ShutDown dari Windows? Yah, untuk mati aja kok sulit. :)Berikut akan diberikan 5 cara yang semoga ampuh untuk mempercepat proses kematiannya itu:
  1. Mengubah setelan pada Registry
    • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
Setelah terbuka Registry Editor, silakan menuju ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control cari baris WaitToKillServiceTimeout dan ubah nilainya dari 12000 menjadi 2000

    • HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Kemudian berpindah ke HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop untuk menemukan juga baris WaitToKillAppTimeout, jika tidak ada, bisa langsung membuat sendiri dengan cara klik kanan kemudian bikin New :arrow:String Value, dan beri nama :arrow:WaitToKillAppTimeout.
WaitToKillServiceTimeout
Isikan Value data senilai 2000. Serta temukan kata AutoEndTasks untuk memberikan nilai Value data menjadi 1.
Selesai – Tutuplah Registry Editor.
  1. Membuat ShortCut
Bisa juga memaksa Windows untuk cepat mati dengan membuat ShortCut,

Berilah nilai pada kolom seperti gambar dengan shutdown.exe -s -t 00 -f
  1. Menekan Tombol Power
Jika 3 cara diatas masih dirasa lambat, silakan tekan dan tahan tombol power untuk membantu proses kematiannya. ;)
  1. Menghilangkan Sumber Listrik
Namun ternyata 4 cara diatas belum bisa membunuh Windows, silakan lepaskan batere pada laptop Anda. Atau putuskan sumber listrik dari meteran PLN, saya jamin pasti bisa mati itu Windowsnya. :)
Selamat menikmati indahnya menggunakan Windows…. :D

Modul Visual Basic



Visual Basic

1. Pendahuluan
Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Visual BASIC menggunakan metode Graphical User Interface (GUI) dalam pembuatan program aplikasi (project). Istilah visual mengacu pada metode pembuatan tampilan program (Interface) atau objek pemrograman yang biasa dilakukan secara langsung terlihat oleh programmer. Dalam Visual BASIC, pembuatan program aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res). Bahasa yang digunakan adalah bahasa BASIC yang sangat popular pada era sistem operasi DOS.

2. Memulai Visual BASIC
Pada kotak dialog tersebut terdapat 3 buah tab yang terdiri dari:
New (menampilkan daftar pilihan untuk membuat project baru)
Existing (untuk browsing dan membuka project)
Recent (untuk membuka project yang sering digunakan).

Untuk pembuatan program pertama kali pilih tab New, pilih Standard EXE lalu klik Open. Selanjutnya muncul tampilan utama Visual BASIC 6.0 seperti pada gambar 1.2.





3. Komponen – Komponen Visual BASIC

a. Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan saat bekerja pada Visual BASIC. Terdiri dari menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help.
b. Toolbar
Digunakan untuk mengakses perintah-perintah dalam menu yang sering dipakai secara cepat.
c. Toolbox
Merupakan daftar komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
d. Project Explorer
Menampilkan daftar form dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.
e. Property Window
Digunakan untuk mengatur properti dari komponen-komponen yang sedang diaktifkan.Property merupakan karakteristik dari sebuah objek.
f. Form Designer
Merupakan jendela yang digunakan untuk melakukan perancangan tampilan dari aplikasi yang akan dibuat.
g. Code Window
Merupakan jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program.
Pada pemrograman Visual BASIC, form digunakan sebagai komponen utama untuk mendesain tampilan program. Secara umum sebuah komponen/objek dalam Visual BASIC memiliki 3 karakteristik utama yaitu:
Properti
Event
Metode

Properti
Adalah karakteristik yang melekat pada sebuah objek yang menunjukkan cirri /karakteristik suatu objek. Misalnya BackColor menunjukkan warna latar belakang, Font menunjukkan jenis dan ukuran font yang digunakan, dan sebagainya. Pengaturan property suatu objek dapat diatur dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan mengatur komponen melalui Property Window. Cara kedua adalah dengan memberi baris program pada Code Window dengan urutan penulisan sebagai berikut:
Contoh :
Untuk mengatur judul/caption form1 menjadi “Program Pertama” dapat dilakukan dengan memberi kode program:
Form1.Caption=”Program Pertama”
<Nama_Objek> . <Property> = <Nilai/Value>

Event
Menunjukkan kejadian yang terjadi pada sebuah objek. Misalnya kejadian ketika command1 diklik (event Command1_Click), kejadian ketika form loading pertama kali (event Form_Load), dan sebagainya.
Contoh :
Private Sub Form_Load()
Form1.Caption = ”Program Pertama”
End Sub
Keterangan : Program akan mengubah caption dari form1 menjadi Program Pertama ketika form pertama kali ditampilkan (Form_Load).

Metode (Method)
Adalah prosedur yang dikerjakan pada satu objek. Metode merupakan suatu tindakan di mana objek dapat di bentuk.
Contoh :  Form1.Cls
Keterangan : Perintah ini digunakan untuk membersihkan form.

Menjalankan PROGRAM
Untuk menjalankan program klik menu RunStart atau menekan tombol F5. Program dapat dihentikan dengan menutup Form menggunakan tombol close ( ) pada pojok kanan atas form atau dengan mengklik tombol Stop pada Toolbar.
: Run untuk menjalankan program
: Breakuntuk menghentikan program sementara.
: Stop untuk menghentikan program.
4. Visual Component Library
Pada pemrograman visual, pemrograman dilakukan dengan menggunakan komponen-komponen yang tersedia pada toolbox. Komponen yang termasuk dalam toolbox standard windows antara lain:
a. Label
Digunakan untuk menambahkan teks pada saat perancangan form.
b. Text box
Digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan input data dari user (pengguna) dengan mengetikkan teks atau angka pada text box.
c. Command Button
Digunakan untuk menambahkan tombol pada perancangan form.
d. Check Box
Digunakan untuk mendapatkan masukan dari user berupa pilihan dari item-item yang tersedia. User dapat memilih satu, beberapa atau mungkin semua item yang tersedia.
e. Option Button
Digunakan untuk mendapatkan masukan dari user berupa pilihan dari item-item yang tersedia. User hanya dapat memilih satu dari beberapa pilihan yang tersedia.
f. Combo Box
Digunakan untuk menampilkan pilihan item-item. Untuk memilih item user dapat mengetikkan pilihan atau memilih dari daftar yang tersedia.
g. List Box
Digunakan untuk menampilkan daftar pilihan bagi user. User dapat memilih satu pilihan dari daftar pilihan yang tersedia.

Variabel, Tipe Data dan Operator
1. Variabel
Variabel adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai. Suatu variable mempunyai nama dan menyimpan tipe data yang merupakan jenis data variabel. Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali computer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi inilah yang disebut dengan DATA.
Aturan penamaan variabel adalah sebagai berikut:

Harus dimulai dengan sebuah huruf
Tidak lebih dari 255 karakter
Tidak boleh sama dengan nama statement, fungsi, metode, objek, dan sebagainya yang merupakan bahasa dari Visual BASIC.
Tidak boleh ada spasi, tanda titik(.), tanda seru(!), atau karakter @, &, $, dan #. Deklarasi variabel dapat dituliskan dengan urutan sebagai berikut:

Public <nama_variabel> As <Tipe_Data>
Atau
Dim <nama_variabel> As <Tipe_Data>

2. Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang disimpan dalam variabel. Tipe data untuk Visual BASIC  adalah sebagai berikut:
Tipe Data Numerik: digunakan untuk menyimpan data numerik, terdiri dari:

Tipe Data String : digunakan untuk menyimpan data berbentuk karakter. Panjang maksimal karakter yang dapat disimpan adalah 65.400 karakter. Penulisan data dengan tipe ini diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua (“).
Contoh:
Dim Nama As String
Nama = “Habib Maulan”
Tipe Data Logika (Boolean) : melakukan pengetesan logika. Data dengan tipe data ini hanya dapat bernilai benar(True) atau salah(False).
Contoh:
Dim Baru As Boolean
Baru = True

3. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai konstan yang tidak berubah. Seperti halnya variabel, konstanta dapat diberi nama dimana aturan penamaannya sama dengan variabel.
Contoh:
Const A = 10

4. Operator
Operator Pemberi Nilai
Deklarasi pemberian nilai pada Visual BASIC = Bahasa BASIC yaitu menggunakan operator sama dengan ( = ).
Contoh :
a = 24
nama = “Yudha Noviandi”

Operator Arimatika








Operator Boolean
Operator Pembanding
Derajat Operator

Mengenal Struktur Kontrol
Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program.

Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :
1. Struktur kontrol keputusan - digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Akan dibahas pada bab ini.
2. Struktur kontrol pengulangan - digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Akan dibahas pada bab selanjutnya.

Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu :
1. Struktur IF…THEN. Sudah dibahas pada bab yang lalu.
2. Struktur SELECT…CASE. Akan dibahas pada bab ini.

1.2 Struktur Kontrol Select…Case
Bentuk penulisan (syntax) struktur SELECT…CASE :
SELECT CASE <pilihan>
CASE <pilihan 1>
<blok kode program 1>
CASE <pilihan 2>
<blok kode program 2>
CASE <pilihan n>
<blok kode program n>
[CASE ELSE
<blok kode program x>]
END SELECT
Bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok kode program 1> akan dikerjakan, dst. Tetapi bila <pilihan> tidak ada yang sesuai dengan <pilihan 1> s/d <pilihan n> maka <blok kode program x> yang akan dikerjakan.
Ada dua bentuk struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu :
1. Struktur FOR…NEXT.
2. Struktur DO…LOOP.

1.2 Struktur Kontrol For…Next
Bentuk penulisan (syntax) struktur For…Next :
FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]
<blok kode program>
NEXT <pencacah>
  <pencacah> adalah variabel (tipe: integer) yang digunakan untuk menyimpan angka pengulangan.
  <awal> adalah nilai awal dari <pencacah>.
  <akhir> adalah nilai akhir dari <pencacah>.
  <langkah> adalah perubahan nilai <pencacah> setiap pengulangan. Sifatnya optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis maka nilai <langkah> adalah 1.

1.3 Struktur Kontrol Do…Loop
Bentuk penulisan (syntax) struktur Do…Loop :

1. DO WHILE <kondisi>
<blok kode program>
LOOP
<blok kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai FALSE.

2. DO UNTIL <kondisi>
<blok kode program>
LOOP
<blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai TRUE.